Senin, 30 Agustus 2010

CINTAILAH ANAK YATIM, AMAL PEMBUKA PINTU REZEKI Dan ANTARA NAFSU DUNIA DAN KEMULIAAN AKHIRAT

1. CINTAILAH ANAK YATIM oleh ustad MASHADI

 

Begitulah Al-Qur’an memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menyantuni dan menyayangi anak-anak yatim. Anak yatim adalah mereka yang ditinggal oleh orang tuanya. Al-Qur’an sangat memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan anak yatim sebagaimana berikut,

  1. Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu tanda orang yang beriman, bertakwa, dan orang-orang yang baik (al-abrar). QS. (Al-Baqarah : 177) dan (QS. Al-Balad : 8)
  2. Menyantuni anak yatim adalah kewajiban sosial setiap orang Islam segera setelah ia mengetahui jalan yang baik dan jalan yang jelek dalam kehidupan . Membela anak yatim adalah satu satu perjuangan dalam Islam (QS. Al-Balad : 15)
  3. Problem sosial timbul, karena empat sebab : tidak memuliakan anak yatim, tidak memberi makank orang miskin, memakan warisan (kekayaan) alam dengan rakus, dan mencintai hartabenda secara berlebihan. (QS. Al-Fajar : 15-20)
  4. Memberikan perhatian terhadap kepentingan anak yatim. (QS. Al-Kahfi : 82)
  5. Bila orang membagikan harta warisan, diperintahkan agar sebagian diberikan kepada karabat, anak yatim, dan orang miskin, dan orang miskin yang tidak mempunyai hak waris. (QS. An-Nisaa’ : 8)
  6. Orang Islam di suruh berhati-hati dalam memelihara harta anak yatim, yaitu dengan tidak mencampurkan harta anak yatim itu dengan harta mereka sendiri. QS. An-Nisaa’ : 2,10). Disuruh-Nya mereka mencari cara yang paling baik untuk mengurus harta anak yatim termasuk . (QS. Al-Aam : 152), dan memakan harta yatim termasuk dosa besar. (QS. An-Nisaa’ : 2, 10).
  7. Orang islam dilarang mempermalukan anak yatim secara sewenang-wenang. (QS. Ad-Dhuha : 9), dan dilarang menghardik (QS. 107 : 2), Ibnu Katsir mengartikan fala taqhar sebagai “Janganlah engkau merendahkan dia, jangan membentak dia, jangan menghinakan mereka, tetapi berbuat baiklah kepdanya, dan sayangilah. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4, hal. 523).
  8. Surah Al-Ma’un ayat 2 menyebutkan, bahwa orang yang menghardik anak yatim adalah pendusta agama.

Betapa masih banyaknya anak-anak yatim, anak terlantar, serta para fakir miskin, yang tidak terpelihara dan mendapatkan perhatian, bahkan mereka menjadi gelandangan pengemis, dan bahkan banyak diantara mereka pula, yang hidup dalam keadaan sangat menyedihkan.

Seharusnya kaum muslimin memberikan perhatian kepada mereka secara ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah Azza Wa Jalla. Wallahu’alam.

 

2. AMAL PEMBUKA PINTU REZEKI Oleh Ustad MASHADI

 

Manusia hanya dapat mengharapkan pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla. Tidak dapat menggantungkan diri kepada makhluk. Hanya Allah Rabbul Alamin yang berhak untuk dimintai pertolongan ‘Iyyaka nasyta’in’, datangnya pertolongan itu hanyalah dari Rabb semata.

 

Manusia dan kelompok yang menggantungkan hidupnya kepada makhluk lainnya, pasti akan mendapatkan dirinya terjatuh ke dalam lembah kehinaan dan kesesatan belaka.

 

Diantara pintu yang akan mengantarkan pintu rezeki, dan menjauhkan dari kesempitan hidup adalah :

1.Membaca “La ilaha illahah”.

Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah (HR.At-Tabrani.

2.Membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”.

Barangsiapa yang membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”, maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur”. (HR. Abu Nu’aim dan Ad-Dailami).

3.Melanggengkan Istighfar.

“Barangsiapa melanggengkan istighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

4.Membaca Surah Al-Ikhlas.

“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya”. (HR.Tabrani).

5.Membaca surah al-Waqi’ah

“Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

6.Memperbanyak Shalawat atas Nabi Shallahu Alaihi Wa Sallam.

Ubay bin Ka’ab meriwayatkan , bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam berdiri seraya bersabda, “Wahau manusia, berzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat), pertama kemudian diiringi tiupan keuda. Akan datang kematian dan segala kesulitan yang ada di dalamnya”.

7.Membaca “Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzhim.

..dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai diberikan untukmu sampia hari Kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu”. (HR.Al-Mustaqfiri dalam Ad-Da’wat, dinukilkan dari Ihya Ulumuddin al-Ghazali).

Sementara itu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ada beberapa orang musyrik yang telah berbuat maksiat dan dosa, yaitu mereka membunuh dan berzina. Maka, mereka menghadap Rasulullah untuk bertobat. Mereka pun bertanya kepada beliau, apakah akan diterima tobat mereka? Maka, turunlah ayat ini yang menerangkan hendaknya jangan berputus asa untuk terus mencari ampunan Allah Rabbul Alamin.

 

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (Al-Qur’an : Az-Zummar : 53)

Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan rezeki dan melapangkan jalan hidup kaum muslimin, dan jauhkan dari jalan-jalan setan, yang selalu akan menyesatkan. Wallahu’alam.

 

3. ANTARA NAFSU DUNIA DAN KEMULIAAN AKHIRAT oleh USTAD ABU RIDHA

 

Dua alam ciptaan Allah, alam dunia dan alam akhirat, mutlak berbeda dalam karakteristik dan esensi wujudnya. Walaupun begitu setiap manusia pasti memasuki dan bergumul di dalamnya. Tak seorang pun dapat menghindar dari keberadaan di dalam alam dunia dan alam akhirat.

 

Oleh karena kedua alam, baik secara realitas sejatinya ataupun karakteristiknya berbeda, setiap manusia diberikan potensi untuk dapat menyempurnakan eksistensi dirinya di dalam kedua alam tersebut sehingga dapat meraih puncak kesempurnaannya. Meskipun pada kenyataannya sebagian besar manusia justru mengalami kegagalan sebelum merealisasikan kesempurnaannya secara utuh..

 

Alam dunia, dengan segala watak dan karakteristiknya, adalah sebuah perjalanan sedangkan alam akhirat adalah persinggahan terakhir kita, kampung halaman, dan rumah kita yang abadi.

Oleh karena itu meskipun kita dilahirkan di dunia, dan dunia menjadi tempat tinggal kita sekarang ini, namun realitas sejatinya, setidak-tidaknya secara spiritual, sedang berjalan jauh menuju tempat kembali hakiki kita, alam keabadian, alam akhirat. Di sanalah kita akan dihadapkan kepada berbagai peristiwa eskatologis yang belum pernah kita jumpai selama hayat kita.

 

Di tempat kembali itu masing-masing individu benar-benar akan merasakan sebagai makhluk moral yang harus mempertanggungjawabkan seluruh sepak terjang kita selama di dunia.

Di sana pula akan terbukti jati diri kita yang sebenarnya, menjadi individu yang sejatinya terhormat mencapai kebaikan tertinggi atau bahkan menjadi hina dina terjerembab ke dalam lumpur keburukan.

Allah Swt telah menunjuki manusia jalan agar dapat mencapai tempatnya yang layak dalam penciptaan, di surga-Nya. Sebagai manusia bahkan kita diperintahkan agar menempuh jalan-Nya meskipun harus berjalan mendaki lagi sukar.

 

Tidak sepatutnya di dunia yang fana ini menjadi tumpuan hidup. Tidak sepatutnya pula kita bermegah-megah karena tunduk kepada pesonanya dan tidak menjadikannya sebagai medan perjuangan untuk menghimpun aset untuk kembali ke rumah asalnya. ”Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?” (QS, al-Balad [90]: 11).

 

Bukan harta yang akan menjadi aset kehidupan akhirat kita. Bisa jadi harta menjadi simbol kemuliaan dunia. Akan tetapi di balik simbol itu ada nilai tanggungjawab moral yang harus ditunaikan.

Dalam satu riwayat dikatakan, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Kemuliaan umur dan waktu lebih bernilai dibandingkan dengan kemuliaan harta.” Bahkan harta bisa memperbudak orang yang mencintainya. Orang yang menjadikan kekayaan harta benda sebagai standar keagungan seseorang akan membenci kematian.

Padahal kematian itu adalah pintu pertemuan dengan Allah Swt yang pasti akan diketuk oleh setiap manusia. Bahkan karena cintanya kepada harta ia tidak rela berpisah darinya.

 

Oleh sebab itu orang-orang berakal mencela dan merendahkan orang yang serakah dalam mengumpulkan harta. Sebaliknya mereka sepakat untuk mengagungkan orang yang bersikap zuhud terhadap harta, tidak mau menumpuk-numpuknya, dan tidak menjadikan dirinya sebagai budak harta.

Meski demikian, harta selalu menjadi perburuan demi mendapatkan kemudahan, keberhasilan, kesuksesan, serta mencapai kemuliaan dalam hidup ini. Di zaman sekarang ini mengejar kekayaan dan meraih kekuasaan materi, seolah telah menjadi mindset dan orientasi hidup, sehingga seringkali untuk mendapatkannya orang tidak peduli lagi memikirkan cara yang benar atau tidak, layak atau tidak layak dengan status sosial dan kemanusiaannya.

 

Padahal Allah menjelaskan bahwa amal salih kitalah aset sejati bagi kehidupan di akhirat nanti. Amal shalih pula yang menjadi kendaraan perjalanan jauh kita menuju haribaan-Nya. Setiap perjalanan, lebih-lebih perjalanan jauh dan menentukan, memerlukan kendaraan dan bekal.

Oleh sebab hakikat hidup di dunia adalah sebuah perjalanan jauh menuju alam akhirat dan medan perjuangan meraih kebahagiaan sejati, maka kita harus mampu melintasi segala rintangan yang mungkin terhampar di tengah jalan.

Rasulullah Saw mengingatkan, ”Jalan menuju surga itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak diisukai, sedangkan jalan menuju neraka dipenuhi dengan berbagai kenikmatan syahwati.” (HR, Muslim )

 

Disclaimer: This email and any attachments are confidential and intended solely for the use of the recipient(s) to whom they are addressed. If you have received it in error, please destroy all copies and inform to the sender. This email and any attachment are believed to be free from viruses but PT JAWAMANIS RAFINASI accepts no liability in connection therewith.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Malam Nuzulul Quran

Assalamu Alaikum Wr Wb...
Kaum muslimin dan muslimat, Kita telah selesai memperingati Nuzulul Qur'an yang kita adakan Di Mushola Riyadus Solihin, hal ini juga diisi tausyiah oleh Bpk KH. Ruri Haris dari Taktakan,Serang,Banten. Juga dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren, yayasan yatim piatu Serdang beserta para santrinya kurang lebih 20 santri yang ikut gabung ditausyiah tsb.
Mudah-mudahan moment yang seperti demikian ini bisa berjalan terus, turut sertanya dari jamaah tidak kalah pentingnya untuk melanjutkan program-program ini terus berjalan menjadi warga yang selalu memanjangkan Silaturrahmi juga media TOLABUL ILMI.
Sukses buat semua.

Wassalamu alaikum WR WB...

Jumat, 27 Agustus 2010

Kelembutan Allah

tausyiah yang bermanfaat dari Aa GYM :

Kata Al-Latif 7 kali tertulis di dalam Al Quran, yang bermakna Allah Maha Halus, Lembut dan Teliti pengawasannya kepada kita. "Allah Yang Maha Lembut memberi rejeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dialah Allah yang Maha Kuat lagi Maha Mulia."

Maha lembutnya Allah SWT, sehingga Maha Tahu kebutuhan hamba-Nya, dan disampaikannya kebutuhan-kebutuhan itu kepada hamba-Nya, tanpa diketahui dan dirasakan, bahkan oleh hamba itu sendiri. Tapi sesungguhnya amat dirasakan wujudnya.

Saat lahir ke dunia, tanpa kita pahami Allah mengilhamkan keinginan untuk menangis ketika butuh menyusui. Tanpa kita sadari, semuanya diurus Allah, hingga ke sel demi sel, sampai ke tingkat kromosom, demikian teliti. Semuanya diurus oleh Allah SWT dengan sempurna.

Pertolongan Allah tidak harus berwujud seperti yang kita inginkan, dan kita duga. Allah SWT dalam memberi pertolongan kepada kita bisa tanpa terasa oleh kita, namun pertolongan itu jelas ada. Allah mencukupi rejeki kita tanpa terbetik dalam pikiran kita, tapi itu berwujud.

Ketika kita di dalam rahim sungguh tidak ada yang mengetahui bagaimana keadaan di dalamnya. Allah yang Maha Halus Lembut menyusun sel demi sel, mencukupi kebutuhan sel tanpa dipahami oleh siapa pun. Menyusun tubuh kita di tempat yang tersembunyi. Kita akan dibuat bingung, mengenai bagaimana lalu lintas karunia organ-organ tubuh itu terjadi, seperti oksigen, darah, sel-sel, dan sebagainya yang terdapat di dalam di tubuh kita tanpa ada yang mengetahuinya.

Kalau sekecil wujudnya ini saja demikian terlihat bagi Allah, dan diurus dengan sempurna, dan seksama, pasti pada yang lahiriah jelas terlihat tidak akan luput dari perhatian dan pemeliharaan Allah SWT.

Sebagaimana tertulis di dalam QS At-Thalaq : 3, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. Ath-Thalaq [65] : 2).

Jalan ke luar tidak harus dalam bentuk yang mudah kita pahami, tetapi jalan keluar bisa dalam bentuk ilham. Saat tiba-tiba terpikir suatu ide atau gagasan yang menjadi jalan Allah memberikan solusinya. Walau bisa saja disadari maupun tidak. Bahkan hal itu senantiasa berjalan terus mengarah kepada solusi. Kita dengar bagaimana Imam Al Ghazali mengisyaratkan bahwa Allah mengetahui rincian kemaslahan dan seluk beluk rahasianya serta Allah sangat mampu mengatur jalan agar kemaslahatan itu sampai pada diri kita. Luar biasa.

Pada akhirnya kita menyakini bahwa Allah yang selalu mengetahui makhluk-Nya berharap memperoleh banyak kemaslahatan. Kemudian Allah menyiapkan sarana dan prasarana guna meraih kemudahan kemaslahatan itu. Allah yang bergegas menyingkirkan kegelisahan di hati pada saat adanya cobaan. Dan Allah-lah yang menganugerahkan berbagai karunia sebelum terbetik di dalam benak pikiran kita.

Begitu sempurna penyediaan dari Allah SWT bagi berbagai kebutuhan kita.

Jadi, sesungguhnya orang yang menderita itu orang yang benar-benar kufur nikmat saja. Bila kita melihat rangakaian karunia Allah, tidak hanya yang Nampak, yang tersembunyi pun, membuat hati semakin bertambah keyakinannya kepada Allah.

Bagaimana mungkin keyakinan menghujamkan di hati kita, sedangkan kita sendiri tidak tahu ilmu mengenai hati kita; seperti apa dan di mana. Namun menakjubkan, kita bisa kuat dalam menghadapi cobaan, yakin dengan adanya Allah, tanpa kita lihat dengan mata lahiriah kita. Allah SWT dengan mudah bisa dengan cara yang amat halus tanpa terasa mengulurkan pertolongan-Nya kepada kita, maka tidak boleh kita putus asa dari rahmat Allah, karena pengetahuan kita tentang masalah kita terlalu sedikit, sedangkan permasalahan yang ada padatubuh kita demikian kompleks dan rumitnya, sangat tidak terkejar oleh kemampuan kita untuk menjangkaunya.

Perhatikan setiap saat yang terjadi pada tubuh kita. Kita tidak tahu terhadap kebutuhan tubuh kita sebenarnya seperti apa. Tatkala pada tubuh kita terjadi kerumitan lalu lintas sistem yang berlangsung setiap saat, lalu siapa yang mengurus kerumitan sistem ini? Dialah Al-Latif yang mengurus tubuh kita setiap saat.

Sehingga menjadi pertanyaan bagi diri kita ketika menghadapi hiruk pikuk kehidupan ini, pernahkah kita sendirian dalam hidup ini? Pasti tidak akan pernah sendirian. Kapan pun dan di mana pun.

Karena kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu. Kebutuhan yang tidak kita ketahui jauh lebih rumit daripada yang kita ketahui.

Keperluan kita sedikit dan sederhana dibanding dengan kebutuhan tubuh kita yang demikian kompleks.

Ketika Allah tidak diminta pun kebutuhan-kebutuhan kita menjadi beres. Bagaimana pula dengan yang terjadi apabila kita meminta kepada Allah. Apakah Allah akan menjadi bakhil apabila diminta. Bukannya Allah SWT tidak mengabulkan permohonan kita, hanya saja kita sombong tidak mau berdoa dengan semestinya. Semua masalah kita disebabkan karena kitalah yang kufur nikmat kepada Allah. Sesungguhnya Allah-lah yang menyiapkan seluruhnya dengan sempurna.

Semestinya kita merasa malu kepada Allah, karena kita tidak menyadari bahwa Allah member rejeki tiap saat. Buktinya, pernahkah Allah tidak memberi makan tiga hari saja kepada kita? Atau ditelantarkan? Patutkah kita curiga terhadap jaminan Allah SWT. Mestinya kita curiga kepada diri kita mengapa kufur nikmat kepada karunia Allah SWT, sehingga tidak bisa melihat betapa halusnya kemurahan Allah SWT.

Ada sesuatu yang halus pula pada asma Allah SWT, yakni kasih saying-Nya. Seperti apakah wujud dari perasaan ini. Apakah bentuknya gepeng, atau bulat, kita tidak tahu. Tapi kasih sayang ini benar-benar ada. Satu komponen yang luar biasa.

Dikatakan dalam sebuah hadist bahwa 1/100 kasih sayang yang Allah ciptakan di alam semesta ini dibagikan kepada makhluknya. Maka dengan itu induk ayam tidak mau menginjak anaknya. Kasih sayang kucing yang melindungi dan menjilati anaknya juga siapa yang mengajarinya. Ini fenomena yang menakjubkan.

Lebah yang membuat madu, harus 600 kali bolak balik mencari bunga, mengumpulkan sehingga jadi madu. Siapa yang mengajari, dan untuk siapa itu semua? Membeli madu berarti pula amal shaleh untuk menghargai perbuatan lebah.

Kalau kita sudah yakin dengan Allah yang Latif, maka Allah bisa mempersatukan hati, seperti jatuh cinta. Mereka yang jaraknya jauh bisa terpaut perasaannya. Allah Maha Pengatur Strategi bagi kita, tanpa terasa itulah yang menjadi kemaslahatan bagi kita.

Maka kita tidak boleh sok tahu dengan kenyataan yang tidak cocok dengan keinginan kita, walaupun kita sudah merasa berbuat baik. Allah Maha Halus membimbing kita supaya kita bisa taubat. Kita tidak tahu apa yang lebih halus atas kenyataan yang terjadi. Kita tahunya nafsu yang memberikan kenikmatan ke kita saja. Kita pun lebih bersandar kepada uang. Kita merasa aman dan nyaman dengan uang daripada Allah SWT. Maka tak perlu kaget, tatkala Allah menguji dengan keluarnya uang untuk berbagai kebutuhan di luar rencana. Sedemikian rupa sehingga dengannya menjadikan kita menyerah di hadapan Allah, seperti kain basah yang terhampar luruh di hadapan Allah. Sampai kita meyakini bahwa jaminan Allah tidak harus melewati tabungan, atau lewat gaji. Diambilnya kekayaan bukan merupakan kemarahan Allah. Allah Maha Halus dalam mendidik kita, supaya bulat tawakal kepada Allah dan makrifat. Orang yang terlalu bersandar kepada jabatannya, jangan heran mudah bagi Allah membuatnya di-PHK.

Bisa jadi kita yang sering dipuji oleh banyak orang, dan membuat hidup tidak normal. Semua serba dibagus-baguskan (artificial), maka jangan kaget dan bersiaplah jika Allah hendak menguji kita dengan caci maki orang, karena kita lebih memilih jalan kebenaran, atau karena kekeliruan kecil, di mana sebelumnya orang-orang seringkali memuji, dengan kejadian itu, ia pun dijauhi, dan terpuruk kepada Allah. Dicaci maki bukan bencana, melainkan berupa kasih sayang kelembutan Allah. Sepanjang kita tetap di jalan Allah yang diridhai, dan bila kita sudah merasa tidak ingin dipuji tidak takut dicaci, itu karunia yang sangat mahal sekali. Bila terjadi sebaliknya, berarti suatu musibah.

Adakah yang mencelakakan kita selain diri sendiri? Diri kitalah yang dizalimi. Tidak ada yang lebih sayang kepada kita selain yang mengurus tiap saat. Allah-lah yang terus menerus setiap saat mengurus kita. Kita tidak ingat kepada Allah, namun Allah tetap mengurus kita. Setiap saat semuanya diurus oleh Allah.

Hati itu hanya bisa disentuh oleh kebeningan kelembutan. Anak itu nakal karena merekam dari tv, orang tuanya, rekan-rekannya. Ketika mereka menjumpai melihat orang tuanya membersihkan hatinya, anak-anak akan merekamnya. Mereka mengerti dengan bahasa hati. Bahasa yang paling murni. Dengan belaian, tatapan dengan hati dia akan mengetahui dan mengenal dengan bekal mereka sebagai kasih saying. Kita harus terus menerus membongkar kebusukan hati kita hingga ditemukan frekuensinya.

Kata kunci hati kita bersih, jangan ada maksud lain, selalin murni tidak ada kepentingan dengan hati. Lurus, tidak ada siasat kamuflase. Sesederhana apa pun perilaku kita, bila datang dari kemurnian hati, itu pasti akan sampai kepada hati. Allah tidak membutuhkan rekayasa. Dan inilah kekayaan kita, tidak memiliki maksud lain, selain keridhaan Allah. Membuat kita tidak ada rahasia dengan Allah.

Pada diri orang lain, ia akan bisa berlaku tidak adil kepada kita, namun Allah adalah tetap Maha Adil.

Kalau Allah membuat hati orang tidak suka kepada kita, maka tidak ada yang bisa mencegahnya. Bahagia itu tempatnya di dada, bukan dipuji dihormati. Bahagia itu kita menjadi orang yang jujur, bersih, lurus, tidak munafik.

Yang bahaya itu bukan soal ujian, melainkan salah dalam jawabannya. Yang sibuk memikirkan soal akan berbeda dengan orang yang sibuk memikirkan jawabannya.

Contributor by mail.

Kamis, 26 Agustus 2010

DAUN ULAR... Obat DBD paling ampuh.

Ini jelas iklan…. dan kalau sampai masuk ke blog ini, berarti sang redaktur mengizinkan. Masalahnya yang satu ini ndak ada dijual, tapi cukup gampang didapat, nyari sendiri dan murah. Jadi iklannya ndak mempromosikan produk obat dan ndak butuh POM untuk melegalisir.

Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong. Ubi Jalar. Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, bir pade inget, karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.

Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien… hehehe..

Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss… Isteri saya 3 minggu lewat di “vonis” DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396. Gila, maximumnya biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istri saya masih 150 ribu. Hebat tenan…

Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali disana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja ” comote” atau “kamote”, begitu bahasa sononya, supaya ndak merasa dikadali……. Jangan googling nya “daun ular”, yang keluar nanti gambar kobra ngantuk…. hehehe…

Selamat mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan HEBAT. Effek sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga dibikin jadi sayur dikampung oweh atau paling nggak dibikin menjadi makanan ternak….

 

Disclaimer: This email and any attachments are confidential and intended solely for the use of the recipient(s) to whom they are addressed. If you have received it in error, please destroy all copies and inform to the sender. This email and any attachment are believed to be free from viruses but PT JAWAMANIS RAFINASI accepts no liability in connection therewith.

SEJARAH AYAT KURSI

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s. a. w. dengan segera memerintahkan Zaid bt sabit menulis serta penyebarkannya.

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s. w. t.

Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah. Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah s. a. w. bersabda bermaksud:

"Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah Hilangkan segala kefakiran di depan matanya."

Sabda baginda lagi;

"Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."

Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin.
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain.
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r. a. , Rasullullah s. a. w. bersabda,
" SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU AYAT...."

Allahu Akbar !
Saya tidak pernah menyangka-nyangka bahwa dengan meneruskan kalimat ini ke rakan dan saudara sekalian, Allah memberikan saya rezeki yang tidak disangka-sangka...

Memang tidak sampai 12 jam setelah saya kirimkan pesan itu... tapi limpahan kurniaNya kepada saya sungguh diluar pemikiran saya...

Subhanallah ! Alhamdulillah....
kirim kalimat ini ke 12 orang yang kamu anggap baik di hidupmu dan posisi kewanganmu akan bertambah dan buktinya dalam 12 jam kamu harus percaya akan keajaiban bulan ini
AL-QAYYUM, AL-MAJID, AL-WAJID, AL-WAHID, AL-AHAD,
AL-SAMAD, AL-KADIR, AL-MALIK, AL-RAHMAN, AL-RAHIM

ALLAH SWT TIDAK PERNAH TIDAK DAPAT MENYEMPURNAKAN PESANNYA, KALA KAMU MENGHANTAR BERITA INI KEPADA 9 ORANG INSYAALLAH KAMU AKAN MENDAPATKAN BERITA BAIK ESOK.

3 TRIK MOTIVASI DIRI

1.       Untuk menjadi pintar itu mudah

kuncinya banyak membaca

2.    Menjadi orang berdaya juga mudah.

      Kuncinya banyak berkarya.

3.    Untuk menjadi terampil itu mudah.

Kuncinya banyak mencoba Melangkah pasti dan percaya diri tak mudah berputus asa.Membaca dan membaca dan terus membaca. Mencoba, dan mencoba dan terus mencoba.Kenalilah, Kenali potensi kita. Kita punya bakat apa. Berani mencoba. Terus mencoba. Percayalah dengan kemampuan kita. Dan kemandirian kita.Jalan meraih hidup bahagia.Mencoba yuk mencoba.Terus mencoba Berkarya yuk berkarya Terus berkarya.

 

Disclaimer: This email and any attachments are confidential and intended solely for the use of the recipient(s) to whom they are addressed. If you have received it in error, please destroy all copies and inform to the sender. This email and any attachment are believed to be free from viruses but PT JAWAMANIS RAFINASI accepts no liability in connection therewith.

Paket Internet Unlimited



Paket Internet Unlimited

Nikmati Paket Internet Unlimited dengan pilihan berlangganan sebagai berikut :


Maksimum Kecepatan Paket

Harga Per Paket

Nama Paket

Kecepatan Download
(sampai dengan)

Kecepatan Upload
(sampai dengan)

Harian

Mingguan


Reguler

153.6 Kbps

128 Kbps

3.000

15.000


Silver

512 Kbps

128 Kbps

5.000

25.000


Platinum

3,1 Mbps

384 Kbps

10.000

50.000


Ultimate

3,1 Mbps

1,8 Mbps

18.000

90.000



Maksimum Kecepatan Paket

Harga Per Paket Bulanan

Nama Paket

Kecepatan Download
(sampai dengan)

Kecepatan Upload
(sampai dengan)

1 bulan

6 bulan

12 bulan

Reguler

153.6 Kbps

128 Kbps

45.000

----

----

Silver

512 Kbps

128 Kbps

75.000

400.000

750.000

Platinum

3,1 Mbps

384 Kbps

140.000

750.000

1.400.000

Ultimate*

3,1 Mbps

1,8 Mbps

275.000

1.450.000

2.750.000

Harga sudah termasuk pajak 10%

Paket Silver, Platinum dan Ultimate hanya berlaku bagi pelanggan Smart yang menggunakan terminal CDMA EVDO Rev A. dan berada dalam area layanan CDMA EVDO Rev A.

Paket Internet Unlimited dapat dinikmati oleh semua pelanggan prabayar dan pascabayar Smart (termasuk pelanggan Smart Jump).

Masa Berlaku Layanan Paket Internet Unlimited

Harian: 1 hari: 1 x 24 jam = 24 jam

Mingguan: 7 hari: 7 x 24 jam = 168 jam

Bulanan: 30 hari: 30 x 24 jam = 720 jam


Contoh:

Jika pelanggan berlangganan paket internet SILVER harian pada jam 15:40, maka layanan paket internet tersebut dapat dinikmati sampai esok hari jam 15:39, dengan maksimum kecepatan untuk download adalah 512 Kbps dan kecepatan upload adalah 384 Kbps)

Cara Berlangganan Paket Internet Unlimited

  • Tekan *333*.*. dengan format seperti tabel di bawah, kemudian tekan OK/Yes.
  • Jika permintaan paket berhasil, pelanggan akan menerima notifikasi SMS:



USSD Code * 333



harian

mingguan

bulanan

6 bulan

12 bulan

*333*1*0

*333*7*0

*333*30*0

n/a

n/a

*333*1*1

*333*7*1

*333*30*1

*333*180*1

*333*360*1

*333*1*3

*333*7*3

*333*30*3

*333*180*3

*333*360*3

*333*1*4

*333*7*4

*333*30*4

*333*180*4

*333*360*4

Nikmati internetan unlimited dengan maksimum kecepatan xxxx Kbps (sesuai paket) s/d dd/mm/yyyy hh:mm WIB (tanggal berlaku paket)

Contoh: Pelanggan berlangganan paket PLATINUM harian pada tanggal 24/04/2009 pukul 13:00.

Nikmati internetan unlimited dengan maksimum kecepatan 3.1 Mbps s/d 25/04/2009 12:59

  • Jika pelanggan menghubungi *333 (tidak dikenakan biaya) dalam keadaan belum atau tidak sedang berlangganan Paket Internet Unlimited, pelanggan akan menerima notifikasi SMS:

Aktivasi/registrasi SMS 333

Paket Layanan

harian

mingguan

bulanan

6 bulan

12 bulan

Regular

regular1

regular7

regular30

n/a

n/a

Silver

silver1

silver7

silver30

silver180

silver360

Platinum

platinum1

platinum7

platinum30

platinum180

platinum360

Ultimate

ultimate1

ultimate7

ultimate30

ultimate180

ultimate360

Untuk internetan unlimited harian telp *333*1, mingguan *333*7, bulanan *333*30. Info www.smart-telecom.co.id. Keterangan:

  • Koneksi langsung dengan Internet.
  • Satu IP Publik untuk satu user paket ultimate yang bisa dikenali oleh jaringan global internet.
  • Flexibilitas berinternet.
  • Tidak perlu menunggu lama untuk download dari website tertentu yang memberlakukan limit berdasarkan IP Publik.
  • Proses lebih cepat/tidak patah-patah untuk aplikasi tertentu seperti VOIP, streaming, dan online gaming.
  • Pelanggan yang sedang berlangganan layanan Paket Internet Unlimited, tidak dapat melakukan registrasi baru sampai paket yang sedang berjalan selesai masa berlakunya.
  • Kartu Smart harus dalam masa aktif dan tidak dalam masa pemblokiran karena mengalami masalah.
  • Jika dalam masa berlangganan Paket Internet Unlimited, kartu pelanggan masuk ke masa tenggang maka pelanggan tidak dapat menikmati Paket Internet Unlimited. Pelanggan dapat menikmati Paket Internet Unlimited kembali pada saat kartu pelanggan aktif kembali dan selama masa paket Internet Sepuasnya masih berlaku / belum habis.
  • Pastikan pada saat melakukan pembelian Paket Internet Unlimited, koneksi internet Anda tidak tersambung/disconnect.
  • Paket Internet Unlimited ini tidak dapat dinikmati jika Anda masih memiliki bonus akses data (misalkan bonus data pada Smart Jump).
  • Ponsel tipe Haier D1200P dan semua Nokia CDMA yang memiliki fitur internet hanya memiliki kecepatan akses internet setara paket REGULAR. Apabila pelanggan berlangganan paket di atas kecepatan REGULAR, maka pulsa pelanggan akan tetap terpotong walaupun kecepatan akses internetnya setara kecepatan paket REGULAR.
  • Ponsel tipe Motorola MotoQ hanya memiliki kecepatan akses internet sampai 2,4 Mbps (di antara kecepatan paket SILVER dan paket PLATINUM). Apabila pelanggan melakukan registrasi untuk paket PLATINUM dan ULTIMATE (kecepatan maksimum 3,1Mbps), maka pulsa pelanggan akan tetap terpotong walaupun MAKSIMAL kecepatan akses internetnya setara 2,4 Mbps.
  • Modem tipe Axesstel MV-140B memiliki kapasitas akses internet setara kecepatan paket ULTIMATE.

Disclaimer: This email and any attachments are confidential and intended solely for the use of the recipient(s) to whom they are addressed. If you have received it in error, please destroy all copies and inform to the sender. This email and any attachment are believed to be free from viruses but PT JAWAMANIS RAFINASI accepts no liability in connection therewith.

Rabu, 18 Agustus 2010

Ass.Wr.Wb,

 

Hatim al-Ashamseorang ulama yang telah tertanam dalam dirinya sifat rendah hatimenasihatkan, "Jangan sombong karena memperoleh tempat yang baik. Tidak ada tempat yang lebih baik melebihi surga. Oleh karena itu, wajar bagi Nabi Adam as. ingin berjumpa dengan sesuatu yang pernah dijumpai.

 

Jangan sombong karena banyaknya ibadah, sebab Iblis setelah lama beribadah ternyata tersingkir dari surga.

 

Jangan sombong karena banyaknya ilmu, sebab Bal'am yang selalu mengagungkan nama Allah Yang Maha Agung ternyata mati kafir.

 

Jangan sombong karena bisa bergaul dengan orang-orang baik dan hebat, sebab tak seorang pun lebih hebat daripada Nabi Muhammad saw."

 

Siapakah Hatim? Mengapa ia dijuluki al-Asham (orang tuli)?

 

Nama lengkapnya Abu Abdurrahman Hatim bin Alwan (wafat pada tahun 237 H/751 M). Dia termasuk tokoh guru besar (syaikh) Khurasan, murid Syaikh Saqiq, guru Ahmad bin Khadrawaih. Hatim dijuluki al-Asham bukan karena ia tuli, tetapi pernah sekali ia berpura-pura tuli karena menjaga kehormatan seseorang sehingga ia dijuluki demikian.

 

Syaikh Abu Ali ad-Daqqaq bercerita tentangnya, "Seorang wanita datang kepada Hatim. Ia bermaksud menanyakan sesuatu kepadanya. Namun, di tengah mengutarakan pertanyaannya, wanita itu tiba-tiba buang angin sehingga membuatnya merasa malu. Hatim tahu apa yang berada di balik perasaan tamunya. Dia tidak ingin tamunya bertambah malu karena suara buang angin yang didengarnya. Karena itu, dia mencoba menutupinya dengan berkata,

 

'Keraskan suaramu!'

 

Dia berkata demikian karena berpura-pura tuli. Akibatnya, wanita itu senang dan tidak salah tingkah. Ia mengira Hatim tidak mendengar suara buang anginnya. Sejak saat itulah ia dijuluki al-Asham, Hatim yang tuli."

 

Abu Hamid al-Ghazali memberi saran agar kita senantiasa rendah hati dalam hal amal kebaikan. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih tua, katakanlah di dalam hati, "Orang ini lebih tua dari saya, pastilah amal ibadahnya lebih banyak dari saya. Allah jelas lebih memuliakan orang tua ini dibandingkan saya."

 

Bila kita menjumpai orang yang lebih muda, maka kita dinasihati untuk berkata dalam hati, "Usia orang ini lebih muda dari saya, tentunya kemaksiatan dan dosa yang diperbuat lebih sedikit dari saya. Sungguh, dia lebih terhormat di sisi Allah daripada saya."

 

Yang terakhir, tatkala kita melihat anak kecil yang belum baligh, maka berucaplah, "Anak ini belum punya dosa. Dia mendapat jaminan surga. Sedangkan saya, siapa yang akan menjamin saya masuk surga?"

 

Allah mengingatkan kita dengan firman-Nya :

 

 

فَلاَ تُزَكُّوْۤا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتـَّقىٰ

 

Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (QS an-Najm [53] : 32)

 

Janganlah kita memuji diri sendiri karena seorang pengkritik harus dapat melihat apa yang dikritiknya. Betapa aneh jika kita menilai diri sendiri suci, memberikan kesaksian atas kelebihan-kelebihan kita dan mengaku bersih dari segala macam aib. Alangkah naif apabila kita menceritakan kebaikan dan pujian terhadap diri kita di hadapan manusia dan Tuhan.

 

Orang yang mengatakan diri sendiri suci sesungguhnya justru berada pada posisi terdakwa dan disangsikan. Hal ini karena manusia menurut tabiatnya zhalim dan bodoh, mencintai diri sendiri dan mengagumi sifat-sifatnya. Jika tabiat ini diperlihatkan di depan umum, maka itu pertanda lemahnya takwa dan dangkalnya pengetahuan. Apa alasan yang menjadikan kita mengakui diri sendiri suci, padahal kita berada di antara karunia yang belum disyukuri dan dosa yang belum diampuni, juga di antara kesalahan yang disembunyikan dan aib yang ditutupi oleh Tuhan kita?

 

Ibnu Athaillah berpesan,

 

اِدْفِنْ وُجُوْدَكَ فِيْ أَرْضِ الْخُمُوْلِ فَمَا نَبَتَ مِمَّا لمَ ْ يُدْفَنْ لاَ يَتِمُّ نَتَاجُهُ

 

"Tanamlah wujud dirimu pada tanah yang dalam, karena suatu tanaman tidak akan tumbuh apabila ia tidak ditanam."

 

"Tidak ada amal perbuatan yang lebih berbahaya dari keinginan beramal agar termasyhur. Keinginan agar terkenal sebagai ahli ibadah, apalagi diikuti dengan kehendak lain yang bukan ibadah, akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri. Di saat tertentu musuh manusia yang bernama Iblis akan dengan mudah merasuk ke dalam hati anak Adam yang kelak dapat menghancurkan diri dan imannya. Beramal ibadah untuk mencari kemasyhuran ibarat menanam benih tidak di tanah yang dalam, tidak akan menumbuhkan hasil yang baik karena akan mudah goyah dan roboh," lanjut Ibnu Athaillah.

 

Agar tidak menyombongkan ibadah kita, para ulama berpesan sebaiknya kita melihat kekurangan diri sendiri, sebagaimana pesan al-Ghazali di atas. Namun, hal ini memang membutuhkan perjuangan lebih keras. Sebagaimana kata pepatah, "Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak jelas."

 

Sa'id Hawwa dalam bukunya "Kajian Lengkap Penyucian Jiwa – Intisari Ihya 'Ulumuddin", berpesan agar kita senantiasa melihat dan mencari aib diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan para "musuh" kita (orang yang tidak senang pada kita), karena kebencian mengungkapkan segala keburukan. Mungkin kita dapat lebih mengambil manfaat dari mereka yang memberitahukan aib kita, daripada manfaat yang dapat diambil dari seorang teman yang terkadang suka berbasa-basi, menyanjung, memuji dan menyembunyikan kekurangan kita. Namun, jika teman kita benar-benar seorang teman sejati, biasanya dia pun akan melakukan kritik terhadap tingkah laku kita yang kurang baik.

 

Hanya saja, tabiat manusia cenderung tidak mempercayai musuh dan menilai pernyataannya sebagai kedengkian. Akan tetapi, jika kita memang berusaha menjaga diri, kita bisa mengambil manfaat dari perkataan orang yang membenci kita, karena keburukan-keburukan kita pasti tersebar melalui omongan mereka. Seorang penyair berkata :

 

عَيْنُ الرِّضَى عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةٌ لـٰكِنْ عَيْنُ السُّخْطِ تَبْدِي الْمَعَايِبَا

 

Mata keridhaan tak dapat menyaksikan berbagai aib Tetapi mata kebencian menampakkan segala keburukan

 

Seorang konsultan bisnis dan motivator, Drs. Mario Teguh, MBA— dikenal juga dengan inisial MTmenasihatkan bahwa ada orang yang seharusnya lebih dekat daripada sahabat kita. Siapakah dia? Dialah "musuh" atau orang yang membenci kita. Dengan menempelkan telinga kita lebih dekat kepada mereka, kita akan mengetahui lebih dulu kekurangan-kekurangan kita sebelum mereka menyebarkannya kepada orang lain. Dengan demikian, ketika berita tentang kekurangan kita disebarkan ke banyak orang, kita sudah memperbaiki diri. Semua orang tidak akan menemukan kebenaran pada cerita yang mereka dengar.

 

 

Daftar Pustaka :

 

Abul Qasim Abdul Karim Hawazin al-Qusyairi an-Naisaburi, asy-Syaikh, "Risalah Qusyairiyah Sumber Kajian Ilmu Tasawuf (Ar-Risâlah al-Qusyairiyyah fî 'Ilmi at-Tashawwuf)", Pustaka Amani, Cetakan I : September 1998/Jumadil Ula 1419

 

'Aidh al-Qarni, Dr, "Nikmatnya Hidangan Al-Qur'an ('Alâ Mâidati Al-Qur'an)", Maghfirah Pustaka, Cetakan Kedua : Januari 2006

 

Djamal'uddin Ahmad Al Buny, "Mutu Manikam dari Kitab Al-Hikam (karya Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim Ibnu Athaillah)", Mutiara Ilmu Surabaya, Cetakan ketiga : 2000

 

Muhammad bin Ibrahim Ibnu 'Ibad, asy-Syaikh, "Syarah al-Hikam"

 

Sa'id Hawwa, asy-Syaikh, "Kajian Lengkap Penyucian Jiwa "Tazkiyatun Nafs" (Al-Mustakhlash fi Tazkiyatil Anfus) Intisari Ihya 'Ulumuddin", Pena Pundi Aksara, Cetakan IV : November 2006

 

 

#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin…#